
TANJUNG SELOR — Ketua DPRD Kalimantan Utara, H. Achmad Djufrie, menegaskan pentingnya transformasi digital dan peningkatan kualitas produk bagi pelaku UMKM agar mampu bersaing di tengah pesatnya perkembangan ekonomi dan perdagangan berbasis teknologi.
Djufrie menyebut UMKM merupakan penggerak utama ekonomi daerah, tetapi daya saing produk lokal perlu terus diperkuat.

“Pelaku UMKM kita kreatif, tetapi kualitas produk, inovasi, kemasan, dan pemasaran digital harus ditingkatkan agar mampu mengakses pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Ia menilai dukungan pemerintah, perbankan, dan lembaga keuangan sangat dibutuhkan, terutama dalam penguatan produksi dan akses pemasaran. Salah satu contoh sinergi yang dinilainya efektif adalah Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 yang menjadi ruang promosi dan jejaring bisnis untuk produk lokal.

Namun, Djufrie menekankan bahwa pembinaan UMKM tidak boleh berhenti pada kegiatan seremonial semata. “Setelah pameran selesai, pendampingan harus berlanjut agar UMKM terus naik kelas,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya regenerasi pelaku usaha dengan memberi ruang lebih besar bagi generasi muda yang memiliki kemampuan adaptasi teknologi lebih cepat.
“Anak muda punya ide segar dan kemampuan menggunakan platform digital. Ini peluang besar bagi UMKM kita,” jelasnya.
Ketua DPRD Kaltara menegaskan pihaknya akan terus mendorong kebijakan pro-UMKM, termasuk memperkuat akses permodalan dan kerja sama lintas sektor.
“Dengan sinergi yang baik, kita bisa membangun ekosistem UMKM yang lebih tangguh dan berkelanjutan di Kaltara,” tandasnya.







