NUNUKAN – Kepanikan melanda Kecamatan Sebatik pada Selasa (30/9/2025) malam, setelah puluhan anak PAUD dan SD harus dilarikan ke Rumah Sakit Pratama serta Puskesmas Aji Kuning. Mereka diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah.
Mengetahui kejadian tersebut, Bupati Nunukan H. Irwan Sabri bergerak cepat. Didampingi Plt. Sekda Nunukan, Ir. Jabbar, serta sejumlah pejabat Pemkab Nunukan, ia langsung meninjau para korban di rumah sakit.

Dalam kunjungannya, Bupati Irwan tampak menyapa dan berbincang dengan anak-anak yang tengah mendapat perawatan. Salah satunya seorang bocah yang masih terbaring lemah.
“Perutnya sakit dari kapan? Sekarang sudah agak ringan setelah diberi obat?” tanya Irwan penuh kepedulian.
Bupati Irwan mengaku prihatin atas musibah yang menimpa anak-anak Sebatik. Ia berharap para korban segera pulih agar bisa kembali bersekolah dan beraktivitas seperti biasa.
“Harapan kita anak-anak ini bisa segera sembuh. Pemkab Nunukan akan terus memantau perawatan mereka,” tegasnya.
Lebih lanjut, Irwan menekankan perlunya evaluasi terhadap pengelolaan program MBG.
“Untuk sementara, distribusi menu MBG kita hentikan dulu hingga penyebab pasti kejadian ini benar-benar diketahui,” ujarnya.
Berdasarkan data sementara, sedikitnya 82 anak menjadi korban dugaan keracunan tersebut. Saat ini seluruhnya masih dalam pemantauan tenaga medis di RS Pratama dan Puskesmas Aji Kuning. (*)







