NUNUKAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan bahwa proses pemulihan akses jalan lingkar Krayan yang terdampak banjir dan longsor telah dimulai. Penanganan dilakukan melalui skema anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam rangka penanggulangan darurat bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa, menyampaikan bahwa alat berat dan tim teknis dari Dinas PUPR-Perkim Kaltara telah berada di lokasi sejak Kamis (24/7/2025) dan langsung melakukan pengerjaan awal untuk membuka jalur yang tertutup material longsor.

“Alat berat sudah standby di Long Layu dan akan bergerak menuju arah Lembudud untuk menghubungkan kembali Krayan Selatan dengan Krayan Barat,” jelas Andi.

Akses Vital Mulai Dibuka, Warga Bisa Bernapas Lega

Mobilisasi peralatan dan personel terus dilakukan secara bertahap untuk mempercepat pemulihan akses yang sempat lumpuh. BPBD menargetkan titik-titik terparah dapat segera dibersihkan agar mobilitas dan distribusi logistik masyarakat kembali berjalan normal.

“Kami fokus pada normalisasi cepat di lokasi terparah, agar aktivitas sosial dan ekonomi warga bisa segera pulih,” tegasnya.

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat

Penanganan darurat ini dilakukan secara kolaboratif bersama pemangku kepentingan lokal, seperti Camat Krayan Selatan, Sekcam, para kepala desa, serta tokoh masyarakat di wilayah terdampak. BPBD juga membentuk Tim Kaji Cepat Lintas Sektor untuk mempercepat pengumpulan data kerusakan dan kebutuhan prioritas.

Andi menekankan bahwa meskipun bantuan logistik dasar menjadi domain pemerintah kabupaten, pembukaan akses jalan utama tetap menjadi prioritas provinsi karena berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat perbatasan.

“Kami ingin memastikan jalur distribusi dan transportasi kembali aktif. Ini menyangkut stabilitas warga secara menyeluruh,” imbuhnya.

Arahan Gubernur: Bergerak Cepat, Efektif, dan Responsif

Langkah tanggap darurat ini dilakukan sesuai arahan langsung dari Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, dan Wakil Gubernur, Ingkong Ala, S.Sos., M.Si., yang meminta seluruh jajaran terkait untuk bergerak cepat dalam merespons kondisi bencana.

“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah provinsi, OPD terkait, dan masyarakat, kami optimistis pemulihan ini bisa berjalan maksimal dan dampak bencana bisa ditekan,” tutup Andi.

Iklan