TANJUNG SELOR — Pembangunan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) milik BPBD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus menunjukkan progres positif. Hingga awal Juli 2025, progres fisik proyek yang berlokasi di Kota Baru Mandiri, Kabupaten Bulungan ini telah mencapai 51 persen.
Pemantauan lapangan dilakukan langsung oleh Koordinator Satgas BPBD Kaltara, Asnawi A, bersama jajaran. Mereka memastikan pelaksanaan konstruksi berjalan sesuai rencana.
Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kaltara, Roni Haryanto, optimistis proyek akan rampung tepat waktu dan siap difungsikan sepenuhnya sebelum akhir tahun.
“Progresnya cukup baik. Kami targetkan tahun ini gedung Pusdalops sudah bisa digunakan secara penuh untuk operasional,” ujarnya, Rabu (2/7).
Ditarget Rampung Agustus, Siap Jadi Pusat Komando Penanggulangan Bencana
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa, menuturkan bahwa gedung satu lantai ini ditargetkan selesai pada Agustus 2025. Setelah konstruksi rampung, tahapan selanjutnya adalah pemasangan peralatan pendukung operasional.
“Pusdalops akan menjadi pusat komando utama BPBD Kaltara, dari pengumpulan data daerah rawan bencana, pemantauan kondisi pra-bencana, koordinasi saat tanggap darurat, hingga pemulihan pasca-bencana,” jelas Andi.
Ia menambahkan, kesiapan sumber daya manusia (SDM) juga sudah disiapkan. Sejumlah petugas BPBD Kaltara telah mengikuti pelatihan teknis dari BNPB, termasuk pelatihan pengoperasian sistem informasi dan alat pendukung pengendalian bencana.
Proyek Bernilai Rp3 Miliar, Didanai BNPB
Pembangunan Pusdalops ini merupakan bagian dari program bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan nilai anggaran sebesar Rp3 miliar. Fasilitas ini nantinya menjadi pusat konsolidasi data kebencanaan secara terintegrasi, sekaligus garda terdepan dalam pengambilan keputusan cepat saat bencana terjadi.