BPBD Kaltara Akan Salurkan Pompa Air ke Sembakung

Kepala Pelaksana BPBD Kaltara Andi Amriampa bersama Kalak BPBD Nunukan

* Percepat Pembersihan Pascabanjir 

 TANJUNG SELOR — Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara bergerak cepat merespons kondisi banjir yang mulai surut di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan. Sejumlah mesin pompa air (alkon) segera disalurkan untuk mempercepat proses pembersihan pascabanjir di sejumlah titik terdampak.

Pompa-pompa tersebut akan difokuskan untuk membersihkan lumpur di fasilitas umum, rumah ibadah, dan lingkungan warga yang sempat terendam banjir. Kepala BPBD Kaltara mengungkapkan bahwa pengiriman bantuan dilakukan berdasarkan permintaan resmi dari BPBD Nunukan serta arahan langsung dari Gubernur Kalimantan Utara, Dr. Zainal A. Paliwang.

“Pak Gubernur menekankan agar distribusi pompa air ini segera dilakukan dan digunakan secara maksimal untuk mendukung percepatan pemulihan. Fokus utama adalah area publik dan tempat ibadah,” jelas perwakilan BPBD Kaltara.

Banjir Berangsur Surut, Pembersihan Dimulai

Berdasarkan laporan terbaru dari BPBD Nunukan, kondisi banjir di Kecamatan Sembakung menunjukkan penurunan signifikan. Ketinggian air tercatat turun sekitar 25 sentimeter dan kini berada di level 4,1 meter per Jumat kemarin.

Hasanuddin, Kepala Sub Bidang Penyelamatan BPBD Nunukan, menyebutkan bahwa beberapa fasilitas umum yang sempat terendam kini mulai pulih. Salah satunya adalah SDN 002 Desa Atap, yang ruang belajarnya kini sudah bebas dari genangan. “Saat ini pembersihan sedang dilakukan oleh tim pemadam kebakaran dibantu armada tangki air,” ungkapnya.

Pemulihan Dipercepat Lewat Kolaborasi

Dengan turunnya debit air dan dukungan alat dari pemerintah provinsi, proses pemulihan diharapkan dapat berlangsung lebih cepat dan merata. BPBD Kaltara juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait serta relawan lokal untuk memastikan distribusi bantuan dilakukan tepat sasaran.

Langkah cepat dan kolaboratif ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menangani dampak bencana secara menyeluruh, khususnya di wilayah perbatasan seperti Sembakung. Upaya ini tidak hanya menyasar aspek teknis pembersihan, tetapi juga mengedepankan pemulihan kondisi sosial masyarakat pascabanjir.

Iklan