TANJUNG SELOR – Bencana banjir yang melanda Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, langsung mendapat respons cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara. Sebanyak sembilan personel diturunkan ke lokasi terdampak sebagai bagian dari upaya tanggap darurat yang terkoordinasi.
Tim tersebut dipimpin langsung oleh Koordinator Lapangan Satgas BPBD Kaltara, Asnawi A, yang menyatakan bahwa kehadiran tim di lapangan bertujuan untuk memantau kondisi secara langsung serta memastikan distribusi bantuan logistik berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.

“Fokus utama kami adalah mendampingi operasional posko BPBD Nunukan sesuai dengan status tanggap darurat yang ditetapkan. Kami juga bertugas memastikan penyaluran bantuan dari provinsi berjalan optimal, baik untuk kebutuhan darurat maupun pascabencana,” jelas Asnawi, yang juga menjabat sebagai Petugas Tindak Internal (PTI) BPBD Kaltara.
Menurut laporan terbaru, sebanyak 12 truk bantuan logistik telah disiapkan menuju lokasi banjir. Bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan dasar seperti mi instan, minyak goreng, beras, gula, serta sembako lainnya, yang disalurkan untuk mendukung korban terdampak di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kalimantan Utara, Andi Amriampa, menegaskan pentingnya kehadiran tim provinsi sebagai pendamping dalam struktur manajemen posko daerah.
“Peran kami tidak hanya sebatas mendampingi posko, tapi juga memastikan seluruh proses pengelolaan bantuan berjalan efisien. Kami terus memantau kondisi di lapangan dan siap menindaklanjuti jika ditemukan kebutuhan mendesak dari masyarakat,” tegasnya.
Dengan kondisi banjir yang belum menunjukkan tanda-tanda surut, BPBD Kaltara terus memperkuat sinergi lintas instansi. Langkah ini dilakukan agar setiap upaya penanganan bencana dapat berjalan cepat, tepat, dan terkoordinas demi meminimalisir dampak bagi masyarakat terdampak.







