Masuk ke Kaltara, Hewan Kurban Dipastikan Sehat dan Bebas Penyakit

TANJUNG SELOR – Ketersediaan hewan ternak kurban untuk perayaan Hari Raya Iduladha tahun 2024 dipastikan aman. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan semua hewan ternak kurban di Kaltara aman dari penyakit.
Hal itu ditegaskan Plh. Kabid Peternakan dan Kesehatan, DPKP Kaltara, Ramadani. Dia menegaskan, semua hewan ternak kurban yang masuk di Kaltara sudah menjalani prosedur kesehatan dan aman dari penyakit.
“Masuknya ke Kaltara memang sudah beberapa bulan yang lalu dan sudah menjalani karantina hewan serta lolos prosedur kesehatan. Makanya kita pastikan semua hewan ternak yang masuk di Kaltara pada tahun 2024 ini, semuanya aman dari penyakit,” kata Ramadani, Ahad, 02 Juni 2024.
Selain sudah menjalani karantina kesehatan hewan ternak, mayoritas hewan ternak kurban yang masuk di Kaltara pada 2024 ini berasal dari Kabupaten Gorontalo.
Pada tahun 2024 ini, Kabupaten Gorontalo menjadi salah satu daerah yang paling aman untuk mengambil hewan kurban karena sudah terjamin kesehatannya.
“Kalau tahun lalu kita mengambil sapinya di banyak daerah. Tapi di tahun ini hanya di Gorontalo saja karena daerahnya yang paling aman untuk mengambil hewan kurban dan itu sudah dilakukan oleh peternak kita sejak beberapa bulan yang lalu,” jelasnya.
Di tahun 2024 ini ada sekitar 3.738 hewan sapi yang ada Provinsi Kaltara dengan proyeksi kebutuhan hewan kurban sebanyak 3.100 sapi.
Ramadani menerangkan 3.738 hewan sapi itu sudah menyebar semua kabupaten dan kota yang ada di wilayah Kaltara. 569 ekor sapi untuk Kabupaten Nunukan, 274 ekor sapi di Kabupaten Malinau, 1.096 ekor sapi di Kabupaten Nunukan, 200 ekor sapi Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan 1.599 ekor sapi di Kota Tarakan.
“Masing-masing dari jumlah itu merupakan angka lebih. Sehingga kita pastikan untuk kebutuhan hewan kurban di setiap kabupaten dan kota tetap aman untuk perayaan hari Iduladha,” jelasnya.
“Jika pun ada penambahan jumlah hewan kurban, kita tetap optimis kalau ketersediaan kita masih aman jika dilihat dari jumlah lebih hewan kurban kita yang tersedia di peternakan,” pungkasnya.(adv)