TARAKAN – Langkah nyata dalam mendukung pemerataan pembangunan pemasyarakatan di Kalimantan Utara datang dari Lembaga Adat Bulungan. Lembaga ini menyatakan kesediaannya menghibahkan lahan bagi pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) baru di wilayah Kabupaten Bulungan, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi lapas yang kini sudah kelebihan kapasitas.

Ketua Lembaga Adat Bulungan, Darmansyah, mengatakan pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 10 hingga 20 hektare, yang akan disesuaikan dengan kebutuhan Kementerian Hukum RI.

“Kami siap menghibahkan lahan di wilayah Kabupaten Bulungan untuk pembangunan lapas baru. Tujuannya agar penempatan narapidana tidak lagi menumpuk di Tarakan yang saat ini sudah sangat padat,” ujar Darmansyah saat meninjau Lapas Tarakan, Sabtu (1/11).

Dalam kunjungannya ke Lapas Tarakan, Darmansyah menyaksikan langsung kondisi lapas yang kini menampung 1.312 narapidana, padahal kapasitas idealnya hanya 447 orang. Kondisi serupa, menurutnya, juga dialami Lapas Nunukan, sehingga perlu segera mendapat perhatian agar proses pembinaan warga binaan bisa berlangsung lebih manusiawi dan efektif.

“Insyaallah dalam waktu dekat kami dari Lembaga Adat Bulungan bersama Lembaga Adat Provinsi Kalimantan Utara juga akan berkunjung ke Lapas Nunukan untuk melihat langsung kondisinya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Darmansyah menegaskan bahwa hibah lahan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program Kemenkumham RI dalam pemerataan pembangunan fasilitas pemasyarakatan di Kaltara. Selain itu, langkah ini juga mencerminkan komitmen Lembaga Adat untuk memberdayakan masyarakat dan mendukung pembangunan daerah yang berkeadilan.

“Dengan adanya lapas baru di Bulungan, kami berharap beban di Tarakan dan Nunukan bisa berkurang, serta pembinaan warga binaan dapat dilakukan dengan lebih layak,” pungkasnya.

Iklan