Kuota Pupuk Subsidi di Kaltara Meningkat Signifikan

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara Heri Rudiyono

TANJUNG SELOR – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kaltara mengapresiasi penambahan kuota pupuk bersubsidi untuk Kaltara.

Adanya kenaikan kuota pupuk bersubsidi ini merupakan program dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan) tahun 2024. Di mana masing-masing kuota pupuk tiap provinsi di Indonesia ditingkatkan hingga 114 persen.

Atas kabar baik ini, Kepala DPKP Kaltara, Heri Rudiyono, MSi mengaku sangat antusias dengan adanya tambahan kuota pupuk bersubsidi yang sangat signifikan ini.

“Tambahan kuota pupuk ini merupakan jawaban dari harapan dan doa-doa petani di Kalimatan Utara. Kami sangat berterimakasih kepada Bapak Menteri Pertanian atas tambahan alokasi pupuk bersubsidi ini,” kata Heri, Senin, 1 April 2024.

Ia menjelaskan dari data DPKP, Kaltara mendapatan alokasi tambahan pupuk bersubsidi yaitu Urea sebanyak 2.900 ton, naik dari awal tahun 2024 yang hanya 1.697 ton. Demikian pula halnya dengan pupuk NPK yang mendapatkan alokasi sebanyak 4.472 ton, naik dibandingkan awal tahun 2024 yang hanya sebesar 2.092 ton, serta pupuk NPK Formula Khusus Kakao yang kenaikannya sangat signifikan yaitu sebesar 565 ton dibandingkan awal tahun 2024 yang hanya 81 ton.

“Jadi memang sangat signifikan sekali kenaikan kouta pupuk bersubsidi yang kita dapatkan di Kaltara. Makanya hal ini menjadi penyemangat kita untuk lebih produktif lagi menghasilkan produksi pertanian lokal,” jelasnya.

Ia menambahkan, kenaikan alokasi ini akan segera ditindak lanjuti penyusunan alokasi untuk masing-masing kabupaten di Provinsi Kaltara berdasarkan ERDKK. Di mana tambahan alokasi pupuk ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pertanian strategis khususnya padi, jagung, kedelai, cabai, kopi dan kakao di Kaltara.

“Karena ada kenaikan kouta maka secara otomasi kouta pupuk bersubsidi di setiap daerah di Kaltara juga akan ikut bertambah. Makanya jatah pembagiannya akan kita buat ulang sesuai penambahan kouta ini,” lanjutnya.

“Dan saya juga berharap agar tambahan alokasi pupuk ini dapat menjadi momentum kuat untuk penambahan areal tanam (PAT) padi dan jagung di Kaltara, seperti upaya kita dalam menambah lahan baru pertanian dan jumlah petani di Kaltara,” pungkasnya.(adv)

Iklan