TARAKAN — Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Utara, Jufri Budiman, mengingatkan bahwa revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) akan menentukan arah pembangunan ekonomi daerah dalam jangka panjang.

Namun, ia menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh digeneralisasi, mengingat karakter geografis dan potensi ekonomi setiap wilayah berbeda-beda.

Menurutnya, Kota Tarakan memiliki sifat ekonomi jasa dan industri yang sudah mapan. Sebaliknya, daerah pedalaman dan perbatasan seperti Tana Tidung, Malinau, hingga Krayan masih sangat bergantung pada ketersediaan akses transportasi dan infrastruktur dasar untuk membuka ruang pertumbuhan ekonomi baru.

“Setiap daerah punya karakter ekonomi yang berbeda. Wilayah industri butuh dukungan untuk aktivitas produksi, sementara di pedalaman yang paling penting adalah konektivitas,” tegas Jufri.

Ia berharap revisi RTRW mampu menghasilkan kebijakan yang lebih adil dan mengarah pada pemerataan pembangunan.

“Jika penataan wilayah dilakukan konsisten, masyarakat pesisir, pedalaman, maupun perbatasan bisa menikmati hasil pembangunan yang sama dengan kawasan industri,” tutupnya.

Iklan