Gelar Thought Leader Forum bersama YKAN, Pemprov Rumuskan Regulasi Perlindungan Area Nilai Konservasi Tinggi


TANJUNG SELOR – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kalimantan Utara (Kaltara) Bertius, S.Hut membuka secara resmi Thought Leader Forum (TLF) Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) yang digelar di Ruang Serbaguna Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, Selasa (9/12) pagi.
Mewakili Gubernur Kaltara, Bertius menyampaikan apresiasi kepada YKAN atas konsistensinya dalam menjalin sinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, khususnya dalam upaya pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) secara berkelanjutan.

Bertius mengatakan forum ini merupakan agenda tindaklanjut dari nota kesepakatan bersama antara Pemprov Kaltara dan YKAN yang dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 2021, tentang Kerjasama Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara Berkelanjutan di Provinsi Kaltara.
“Melalui kerjasama ini kita menegaskan komitmen untuk membangun tata kelola lingkungan yang lebih baik, berbasis ilmu pengetahuan, kolaborasi multipihak dan berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang,” kata Bertius.

Mengusung tema “Peranan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Perkebunan Berkelanjutan Dan Area Dengan Nilai Konservasi Tinggi,” tema ini sebut Bertius, sangat relevan dengan situasi dan tantangan pembangunan saat ini.
Ia menuturkan pada sektor perkebunan merupakan salah satu pilar penting ekonomi Kaltara, namun pertumbuhan ekonomi itu juga harus berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan.
“Kita tidak boleh mengulangi kesalahan yang terjadi di berbagai wilayah lain ketika ekspansi perkebunan menyebabkan hilangnya hutan, berkurangnya keanekaragaman hayati serta menurunnya kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.
“Dalam konteks inilah, Area dengan Nilai Konservasi Tinggi (ANKT) memiliki peranan penting,” sambungnya.
ANKT bukan hanya tentang menjaga kawasan yang memiliki nilai ekologis tinggi, tetapi juga tentang memastikan keberlanjutan jasa lingkungan seperti penyediaan air, penyerapan karbon, pelestarian satwa liar dan perlindungan fungsi lindung lainnya.
Pemprov Kaltara menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola perkebunan yang lebih hijau, transparan dan berkelanjutan.
Bertius berharap melalu Thought Leader Forum ini dapat menghasilkan rekomendasi konkret, ide-ide inovatif dan rencana tindak lanjut yang dapat dijalankan bersama demi masa depan Provinsi Kaltara.
“Rekomendasi tersebut harus mampu menjawab tantangan di lapangan demi terwujudnya perkebunan yang produktif secara ekonomi, namun tetap lestari secara ekologi,” pungkasnya.
Turut hadir diantaranya Direktur Eksekutif YKAN Herlina Hartanto, Ketua Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kalimantan Timur (Kaltim) Prof. Daddy Ruhiyat, Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT) Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Kaltara Supaad Hadiyanto, S.E., beserta seluruh jajaran kepala perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltara.






