
NUNUKAN — Ketua Komisi IV DPRD Kaltara, Tamara Moriska, menyanjung dedikasi guru dan para penggerak literasi di Kabupaten Nunukan yang dinilai berhasil memperkuat kemampuan membaca anak-anak sejak kelas awal.
Tamara menyebut keberhasilan literasi di perbatasan merupakan buah dari kolaborasi yang solid antara guru, kepala sekolah, orang tua, dan komunitas Taman Bacaan Masyarakat.

“Kita melihat bukti nyata bahwa guru tidak bekerja sendirian. Ekosistem pendidikan Nunukan bergerak bersama, dan dampaknya sangat dirasakan anak-anak,” katanya.
Pernyataan itu disampaikan Tamara setelah melihat langsung pelaksanaan Gelar Karya Keberhasilan Literasi serta Perayaan Dampak Kolaborasi Pendidikan, dua kegiatan yang memperlihatkan inovasi para pendidik di lapangan.
Ia menekankan perlunya dukungan kebijakan yang lebih kuat untuk pendidikan perbatasan, termasuk fasilitas belajar, peningkatan kapasitas guru, hingga perhatian pada kesejahteraan tenaga pendidik.
“Guru adalah tulang punggung pendidikan dasar. Kita harus memastikan mereka punya ruang, alat, dan dukungan untuk terus berinovasi,” ujarnya.
Tamara berharap praktik literasi Nunukan bisa direplikasi di daerah lain, sehingga mutu pendidikan Kaltara semakin merata.
“Jika literasi dasar kuat, maka masa depan pendidikan Kaltara ikut terjaga,” tutupnya.







