TANJUNG SELOR – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Utara, Jufri Budiman, menyoroti minimnya fasilitas olahraga yang dibangun pemerintah di wilayah Kaltara. Ia menilai selama ini sarana yang digunakan atlet lebih banyak berasal dari investasi swasta dibandingkan anggaran pemerintah.

Menurut Jufri, sejumlah lapangan, arena latihan, hingga fasilitas pendukung yang dipakai atlet di beberapa kabupaten/kota justru dibangun oleh para pengusaha lokal. Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor swasta telah mengambil peran yang seharusnya dipikul pemerintah.
“Banyak fasilitas yang digunakan atlet saat ini merupakan hasil investasi pengusaha.

Mereka yang paling aktif menyediakan tempat bagi pembinaan olahraga,” ujarnya.
Meski mengapresiasi kepedulian para pengusaha, Jufri menegaskan bahwa penyediaan sarana olahraga merupakan tanggung jawab pemerintah. Ia meminta Pemerintah Provinsi Kaltara untuk hadir lebih konkret dengan menghadirkan fasilitas yang layak, sesuai standar, dan mendukung pembinaan jangka panjang.

“Kita butuh fasilitas yang representatif. Pemerintah tidak boleh mengandalkan pihak swasta terus-menerus,” tegasnya.

Ia mendorong agar pembangunan infrastruktur olahraga masuk dalam rencana strategis daerah dan didukung penganggaran yang memadai. Opsi kolaborasi dengan swasta, optimalisasi aset daerah, hingga pemanfaatan lahan kosong disebut dapat menjadi alternatif percepatan pembangunan.

“Perlu roadmap yang jelas agar atlet kita memiliki sarana latihan dari tingkat dasar hingga menuju kompetisi,” ujarnya.

Komisi III memastikan akan terus mendorong pemerintah memperkuat kebijakan pembangunan sarana olahraga dan pemetaan kebutuhan di setiap daerah. “Ini penting agar pembinaan atlet lebih terarah dan memiliki ruang yang memadai,” pungkasnya.

Iklan