TANJUNG SELOR – Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyoroti keterbatasan sarana kebersihan yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan. Temuan itu terungkap setelah anggota dewan melakukan kunjungan kerja ke lapangan.

Anggota DPRD Kaltara, Yancong, S.Pi., mengatakan bahwa DLH Tarakan masih kekurangan armada pendukung, termasuk dump truck dan kontainer sampah.

“Dari hasil kunjungan kami, memang terlihat fasilitas kebersihan masih sangat minim. Dump truck dan kontainer yang tersedia belum mencukupi,” ujarnya.

Kondisi tersebut akan menjadi perhatian dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026. Komisi III menilai dukungan provinsi penting karena anggaran daerah kabupaten/kota sering kali tidak sanggup menutup kebutuhan pengadaan sarana kebersihan.

“Kalau memungkinkan, kami dorong pengadaan dua unit. Jika belum bisa, satu unit pun sudah sangat membantu kebutuhan di Tarakan,” jelasnya.

Yancong juga mengungkap bahwa kemampuan fiskal Provinsi Kaltara saat ini lebih kecil dibanding tahun-tahun sebelumnya. Anggaran yang tersedia sekitar Rp 2,2 triliun, dengan belanja mencapai Rp 1,7 triliun, sehingga ruang untuk belanja modal cukup terbatas.

“Kondisi anggaran memang ketat. Estimasi belanja modal hanya sekitar puluhan miliar,” katanya.

Meski begitu, DPRD berharap sarana pendukung kebersihan tetap menjadi prioritas agar pengelolaan sampah di Kota Tarakan lebih optimal dan lingkungan tetap terjaga.

“Kami berupaya agar ada alokasi yang bisa membantu DLH, karena layanan kebersihan adalah kebutuhan dasar masyarakat,” tutupnya.(*)

Iklan