
TANJUNG SELOR — Komisi I DPRD Kalimantan Utara menyatakan dukungan penuh terhadap program Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam memerangi peredaran narkoba yang masih menjadi ancaman serius di masyarakat.
Berbagai program BNN yang menyasar instansi pemerintah, pelajar, dan komunitas dinilai efektif memperkuat deteksi dini sekaligus layanan rehabilitasi.

Anggota Komisi I DPRD Kaltara, Herman, menegaskan bahwa upaya pencegahan narkoba harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak bisa parsial. Menurutnya, pendekatan edukasi, pencegahan, dan penanganan terhadap korban penyalahgunaan harus berjalan bersamaan.
“Pencegahan narkoba memerlukan langkah terpadu. Edukasi publik, deteksi dini, dan rehabilitasi harus saling menguatkan,” tegas Herman.

Ia menyebutkan BNN telah mengambil langkah konkret, seperti tes urine di lingkungan pemerintah dan sekolah serta penyediaan layanan rehabilitasi rawat jalan bagi masyarakat.
“Ini komitmen nyata BNN dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba,” ujarnya.
Menurut Herman, kesuksesan program P4GN tidak hanya ditentukan oleh aparat, tetapi juga keterlibatan aktif masyarakat, pemuda, dan lembaga pendidikan. Pendekatan preventif dan edukatif dinilai sangat relevan untuk daerah perbatasan yang rentan peredaran gelap narkotika.
“Kesadaran kolektif harus dibangun. Sekolah dan pemuda harus proaktif, masyarakat juga harus terlibat agar Kaltara semakin tangguh menghadapi ancaman narkoba,” ungkapnya.
DPRD, lanjut Herman, akan terus memantau dan mendukung kebijakan agar seluruh program BNN dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.
“Ini bukan formalitas, tetapi langkah nyata menjaga masa depan generasi dan ketahanan keluarga di Kaltara,” pungkasnya.







