TARAKAN — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) terus memperkuat sinergi dalam penanggulangan bencana. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara, digelar Sosialisasi Penanggulangan Bencana bagi Relawan di Gedung Pertemuan Mess Melati EP Pertamina Tarakan, Selasa (22/7).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pj. Sekretaris Provinsi Kaltara, Dr. Bustan, S.E., M.Si, yang hadir mewakili Gubernur Kaltara. Dalam sambutannya, Bustan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun sistem ketangguhan daerah menghadapi bencana.

“Penanggulangan bencana tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Contohnya, kerja sama yang terjalin hari ini dengan Pertamina EP Tarakan Field,” ujar Bustan.
Data BPBD Kaltara mencatat, sepanjang 2024 terjadi 267 kejadian bencana di wilayah Kaltara. Sementara di tahun 2025, hingga pertengahan tahun, tercatat sudah 72 kejadian — mulai dari banjir, tanah longsor, gempa bumi, hingga kebakaran dan abrasi.
Bustan memberikan apresiasi khusus kepada Pertamina EP Tarakan Field yang dinilai aktif mendukung upaya kesiapsiagaan bencana, terutama dalam membangun kapasitas relawan di daerah rawan bencana.
“Kolaborasi kemanusiaan seperti ini harus terus diperkuat, karena mitigasi bencana bergantung pada kebersamaan kita semua,” tegasnya.
Ia berharap, kegiatan ini tak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga mempererat jejaring relawan di Kota Tarakan, sehingga lebih terorganisasi dan siap menghadapi situasi darurat.
“Bencana datang tanpa peringatan. Karena itu, kesiapsiagaan adalah kunci demi keselamatan bersama,” pungkas Bustan.
Sosialisasi ini diikuti oleh jajaran BPBD Kaltara, BPBD Kota Tarakan, perwakilan Pertamina EP Tarakan Field, serta berbagai elemen relawan dan masyarakat peduli bencana.







