TANJUNG SELOR — Curah hujan tinggi di hulu Sungai Kayan berdampak pada meningkatnya debit air sungai, yang kini mulai menyebabkan genangan di sejumlah titik di Kota Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan terjadinya banjir susulan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara segera menetapkan status siaga dan memperkuat koordinasi dengan BPBD Kabupaten Bulungan. Pemantauan di kawasan Pelabuhan VIP Tanjung Selor menunjukkan ketinggian permukaan air telah mencapai tiga meter.
“Sejumlah ruas jalan mulai tergenang. Kami menetapkan status siaga dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir susulan akibat naiknya permukaan air Sungai Kayan,” jelas Roni Haryanto, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kaltara.
Ia menambahkan, peningkatan debit air terjadi karena limpahan dari wilayah hulu yang berlangsung sejak Selasa, 27 Mei. Kondisi diperburuk oleh pasang air laut di bagian hilir, yang membuat aliran air tidak mengalir lancar menuju laut.
BPBD Kaltara telah mempersiapkan langkah-langkah darurat, termasuk pengiriman peralatan seperti perahu karet dan logistik pendukung lainnya untuk evakuasi apabila diperlukan.
Sementara itu, tim BPBD Kaltara yang sebelumnya ditugaskan di wilayah Sembakung, Kabupaten Nunukan, kini siaga di Posko Kecamatan Lumbis. Mereka tengah menunggu pengiriman bantuan lanjutan dari Pemkab Nunukan melalui Pelabuhan Semengaris.
Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa, menyatakan bahwa seluruh jajaran telah diminta untuk siaga penuh menyusul penetapan status tanggap darurat untuk bencana banjir dan tanah longsor.
“Personel kami diminta untuk terus memantau perkembangan di lapangan dan bertindak cepat jika kondisi memburuk,” tegas Andi.
BPBD juga mengingatkan masyarakat yang bermukim di dekat bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan, mengikuti petunjuk petugas, dan segera melapor bila terjadi kenaikan air secara tiba-tiba.