TANJUNG SELOR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara menggelar Sosialisasi Pendidikan Aman Bencana, Selasa (3/6/2025), di Aula SMAN 1 Tanjung Selor. Kegiatan ini melibatkan peserta dari SMAN 1, SMAN 2, dan SMKN 2 Tanjung Selor, serta menjadi bagian dari 100 hari kerja prioritas Gubernur Kaltara dalam penguatan mitigasi bencana berbasis satuan pendidikan.

Sosialisasi dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Kaltara secara ex-officio, Bustan. Dalam sambutannya, Bustan menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana sebagai bagian dari budaya pendidikan.

“Ini salah satu program prioritas Gubernur dalam 100 hari kerja. Hari ini kita mulai dengan langkah nyata—bergerak melalui satuan pendidikan, membangun pemahaman dan ketahanan sejak dini,” ujarnya.

Bustan menambahkan bahwa edukasi kebencanaan tidak hanya tentang prosedur evakuasi, melainkan juga tentang pemahaman menyeluruh terhadap risiko dan penanganan bencana, yang menjadi kunci ketangguhan daerah.

Sosialisasi ini menghadirkan materi penting seperti:

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa, SPAB, menyampaikan bahwa implementasi SPAB di sekolah merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam menanamkan budaya siaga bencana.

“Program ini adalah langkah strategis dalam mitigasi bencana berbasis edukasi. Dengan dasar hukum yang jelas melalui Pergub No. 36 Tahun 2024, kami memastikan satuan pendidikan menjadi garda terdepan dalam membangun komunitas tangguh bencana,” tegas Andi.

Kegiatan ini mendapat antusias tinggi dari para pelajar dan guru, serta menjadi upaya konkret BPBD Kaltara dalam memperluas pemahaman dan kesiapan menghadapi bencana di lingkungan pendidikan.

Iklan