TANJUNG SELOR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengambil langkah cepat dalam merespons berbagai bencana yang melanda sejumlah wilayah. Selasa, 27 Mei 2025, BPBD Kaltara memimpin Rapat Koordinasi Pembahasan Rencana Kebutuhan Belanja Penanggulangan Bencana yang berlangsung di Ruang Rapat BKD Provinsi Kaltara.
Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa, mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang digelar pada Senin, 26 Mei 2025. Dalam rapat tersebut, telah disepakati dua poin penting sebagai dasar kebijakan penanganan bencana.
“Pertama, ditetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang berlaku sejak 26 Mei hingga 31 Desember 2025. Kedua, Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor untuk Kabupaten Bulungan, Nunukan, dan Malinau dari 25 Mei sampai 8 Juni 2025,” jelas Andi.
Ia menambahkan, kedua status ini akan segera disahkan melalui Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Utara. Setelah penetapan tersebut, BPBD Kaltara bersama perangkat daerah lintas sektor akan fokus pada penanganan langsung di lokasi terdampak, khususnya banjir dan tanah longsor yang melanda Malinau dan Nunukan.
Selain penanganan darurat, BPBD Kaltara juga memperhatikan aspek pemulihan, termasuk perbaikan infrastruktur di daerah terdampak seperti Krayan. Dalam rapat tersebut, dibahas pula rencana penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT) yang akan mencakup kebutuhan logistik, operasional, hingga pendanaan untuk pemulihan pasca bencana.
Sekretaris BPBD Kaltara, Andre Junianto Patongloan, menuturkan bahwa pihaknya saat ini tengah merinci seluruh kebutuhan di lapangan secara akurat. Hal ini menjadi dasar penting dalam menyusun pengajuan anggaran darurat yang sesuai ketentuan hukum dan peraturan pemerintah daerah.
“Langkah ini menunjukkan keseriusan BPBD Kaltara dalam mempercepat respons dan penanggulangan bencana. Kami memastikan semua proses berjalan sesuai regulasi agar penanganan dapat berlangsung optimal tanpa hambatan administratif,” tegas Andre.
Dengan koordinasi yang terstruktur dan respons yang sigap, BPBD Kaltara berharap penanganan bencana, baik saat ini maupun ke depan, bisa berjalan lebih efektif, tepat sasaran, dan memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat.