TANJUNG SELOR – Pembangunan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara terus menunjukkan progres positif. Pada Rabu (11/6), tim dari BPBD Kaltara melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek yang berlokasi di Kawasan Kota Baru Mandiri (KBM), Kabupaten Bulungan.

Peninjauan ini dipimpin oleh Plt Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kaltara, Roni Haryanto, yang menyampaikan bahwa pembangunan sudah berjalan cukup signifikan.

“Menurut laporan pihak pelaksana, progres fisik pembangunan saat ini telah mencapai sekitar 35 persen. Harapan kami, pekerjaan ini bisa rampung tahun ini dan segera bisa difungsikan,” ujarnya di sela kunjungan.

Gedung yang dibangun satu lantai ini ditargetkan selesai pada Agustus 2025. Setelah struktur utama rampung, pembangunan akan dilanjutkan dengan pemasangan perangkat operasional serta perlengkapan pendukung lainnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa, menjelaskan bahwa Pusdalops akan menjadi pusat komando penanggulangan bencana, yang memiliki peran penting dalam konsolidasi data bencana, koordinasi saat pra-bencana, pelaksanaan tanggap darurat, hingga penanganan pasca-bencana.

“Kami telah menyiapkan sumber daya manusia yang akan bertugas di Pusdalops, dan mereka akan terus dibekali pelatihan, khususnya dalam penggunaan sistem dan peralatan pendukung kebencanaan,” terang Andi.

Ia juga menambahkan bahwa sejumlah personel BPBD Kaltara sebelumnya telah mengikuti pelatihan teknis yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), termasuk pengenalan sistem informasi dan teknologi pengendalian bencana.

Pembangunan fasilitas Pusdalops ini merupakan bantuan dari BNPB, dengan total anggaran mencapai Rp3 miliar. Keberadaan pusat kendali ini diharapkan mampu memperkuat respons daerah terhadap potensi dan kejadian bencana di wilayah Kalimantan Utara secara cepat, terarah, dan efisien.

Iklan