TARAKAN – Tingginya angka stunting menjadi perhatian banyak pihak. Tak terkecuali anggota Dewan Pimpinan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi PKS H Alifuddin.

Bertempat di Alaska Cafe, Kota Tarakan, Rabu (11/1/2023) H Alifuddin secara simbolis menyerahkan makanan tambahan untuk balita. Makanan ini diserahkan kepada kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk serta Keluarga Berencana (DP3APPKB) Pemkot Tarakan Hj Mariam, masyarakat serta kader PKS.

Ada sekitar 862 kotak makanan tambahan untuk balita yang diserahkan untuk Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Upaya ini, untuk menurunkan angka stunting di Kaltara.

Dikatakan Alifuddin, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan kepercayaan untuk mendistribusikan makanan tambahan untuk balita.

“Bukan hanya di Kalimantan Barat, tetapi juga di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan terakhir di Kaltara,” kata Alifuddin usai menyerahkan makanan tambahan tersebut.

Kader PKS ini menyebutkan, pemberian makanan tambahan untuk balita ini diupayakan terus berlanjut hingga angka stunting menurun.

“Makanya diharapkan ibu hamil memakan makanan tambahan ini. Agar anaknya sehat dan begitu juga kepada anak-anak khususnya dari usai 0-2 tahun,” ujarnya.

Ketua BPW Kalimantan DPP PKS ini menyebutkan, kasus stunting sudah menjadi perhatian khusus pemerintah. Salah satu penyebabnya, masalah pola asuh dan pernikahan dini.

“Pesan saya, hindari pernikahan dini. Itu banyak terjadi karena ada yang kecelakaan. Ini persoalan agama juga, kita menghimbau para ulama, para ustad dan orangtua juga supaya menjaga anaknya agar tidak terjadi pernikahan dini,” imbuhnya.

Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Kaltara Syamsuddin Arfah menambahkan, distribusi makanan tambahan untuk balita ini sebagai bentuk kehadirian PKS ditengah-tengah masyarakat khususnya di Kaltara. Targetnya kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita, supaya tidak terjadi stunting.

“Kami sudah coba biskuit ini dan ternyata bukan hanya cocok untuk anak-anak kecil, kita (dewasa) pun juga cocok sangat layak. Alhamdulillah di Kaltara dipercayakan kepada saya untuk mendistribusikan kepada masyarakat,” jelas Syamsuddin.

Makanan tambahan untuk balita ini, sudah di distribusi seluruh Kaltara mulai dari Nunukan, Bulungan, Tana Tidung, Malinau dan terakhir Kota Tarakan. Tujuan untuk mencegah stunting di Kaltara.

“Karena memang ini untuk meningkatkan gizi bayi, jadi bagi mereka yang gizi buruk ini sebagai makanan tambahan. Ini dibagi bukan hanya untuk orang-orang yang kurang mampu, tetapi kepada orang yang punya bagi kita kasih,” bebernya.

Anggota DPRD Provinsi Kaltara ini menilai, kasus stunting di Kaltara lumayan tinggi, makanya perlu edukasi yang besar kepada masyarakat. Terutama kepada ibu-ibu yang memiliki anak kecil.

“Ini pentingnya keluarga, pentingnya memperhatikan gizi dimulai waktu mereka pernikahan, persiapan sebelum menikah, setelah menikah, punya anak dan sebagainya, sehingga nanti kedepannya anak-anak menjadi sehat, bugar dan cerdas,” pungkasnya.(Sha)

Iklan