BULUNGAN — Upaya Aliansi Masyarakat Perbatasan menghadirkan narasumber langsung dari pemerintah pusat dalam seminar nasional pembahasan Calon Daerah Otonom Baru (CDOB) mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Ketua DPRD Kaltara, H. Muhammad Nasir.
Ia menilai langkah tersebut menjadi angin segar bagi masyarakat yang selama ini mencari kejelasan terkait proses pemekaran wilayah.
Bagi Nasir, forum ini bukan sekadar seminar biasa. Kehadiran pemateri dari pusat membuat masyarakat bisa memperoleh gambaran utuh mengenai tahapan dan tantangan pemekaran tanpa harus menempuh perjalanan hingga ke Jakarta.
“Kegiatan aliansi hari ini sangat positif. Narasumbernya langsung dari pusat, sehingga masyarakat bisa menerima penjelasan ringkas, jelas, dan langsung dari pihak yang berwenang,” kata Nasir, Selasa (24/11/2025).
Ia menyebutkan, inisiatif ini sekaligus menunjukkan kepedulian aliansi terhadap warga perbatasan. Dengan membawa narasumber ke daerah, akses masyarakat terhadap informasi penting menjadi jauh lebih mudah.
“Tidak perlu lagi masyarakat kita berbondong-bondong ke Jakarta hanya untuk mencari
penjelasan. Semuanya bisa didengar langsung di sini,” ujarnya.
Namun, Nasir mengingatkan bahwa proses pemekaran wilayah masih terhambat oleh kebijakan moratorium pembentukan daerah otonomi baru yang diberlakukan pemerintah pusat.
“Kendala bukan pada kesiapan daerah. Selama moratorium belum dicabut, proses pemekaran tetap tidak bisa bergerak,” tegasnya.
Ia berharap kehadiran pejabat pusat dalam forum tersebut dapat memperkuat pemahaman masyarakat, sekaligus menjadi dorongan moral agar aspirasi pemekaran wilayah terus diperjuangkan.
