
TANJUNG SELOR — Pameran bursa kerja (Job Fair) 2025 yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kaltara 20-21 November, dinilai sebagai upaya menekan angka pengangguran.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltara, Komaruddin mengapresiasi pelaksanaan Job Fair 2025. Pameran bursa kerja ini seyogyanya dapat dilaksanakan berkesinambungan dan melibatkan potensi perusahaan yang ada di Kaltara.

“Kita mengapresiasi, ini adalah salah satu langkah menekan angka pengangguran di Kaltara. Tentu harus rutin dilakukan dan jumlah perusahaan yang terlibat wajib semakin banyak setiap tahunnya,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).
Ia menjelaskan jumlah perusahaan yang beroperasi di Kaltara semakin banyak seiring tumbuhnya laju investasi. “Harapannya semakin berkembang investasi di Kaltara maka angka pengangguran juga harus semakin kecil dan membawa dampak kemajuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat,” beber Komaruddin.

Untuk itu, Pemprov Kaltara melalui Disnakertrans harus memastikan tenaga kerja lokal terserap lebih banyak dibandingkan dari luar provinsi. Apalagi lulusan mahasiswa terbaik asal Kaltara semakin terampil dan berprestasi.
“Saya meminta penyerapan tenaga kerja lokal juga harus dipastikan. Tentunya tidak hanya sebagai karyawan tingkat bawah maupun buruh. Para mahasiswa berprestasi asal Kaltara juga wajib mendapatkan momentum jabatan-jabatan strategis di perusahaan,” tegas Politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Dalam Job Fair 2025 Kaltara, diikuti 28 perusahaan dari berbagai sektor yang menyediakan sekitar 787 lowongan kerja. Job Fair memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan daerah khususnya memperluas akses informasi dan peluang kerja bagi masyarakat Kaltara.







