JAKARTA – Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala, S.E., M.Si., melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya di Jakarta dengan menyambangi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, Jumat (12/9/2025) sore. Kehadiran Wagub didampingi Kepala BPBD Kaltara, Andi Amriampa, bersama rombongan, dan disambut oleh Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, S.T., M.M.

Pertemuan ini difokuskan pada pembahasan kondisi rawan bencana di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia, khususnya di Kabupaten Nunukan. Salah satu persoalan mendesak yang disampaikan adalah rusaknya jalan provinsi sepanjang 87,3 kilometer yang menjadi jalur utama penghubung lima kecamatan di Krayan.

“Jalan ini sangat vital bagi masyarakat perbatasan. Namun, banjir dan longsor yang berulang membuat akses transportasi terganggu, distribusi bahan pokok terhambat, BBM langka, hingga masyarakat kesulitan memperoleh layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan,” ungkap Ingkong.

Ia menambahkan, keterbatasan kemampuan keuangan daerah membuat Pemprov Kaltara sulit menangani kerusakan infrastruktur yang terus diperparah oleh bencana alam. Karena itu, pihaknya meminta dukungan pemerintah pusat melalui BNPB.

Menurut Ingkong, dukungan yang diharapkan meliputi program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, penyediaan logistik, peralatan penanggulangan, serta penguatan infrastruktur agar konektivitas wilayah perbatasan tetap terjaga.

Menanggapi hal tersebut, Agus Riyanto menegaskan bahwa BNPB akan memberi perhatian khusus pada kondisi di perbatasan.

“Kami memahami urgensi persoalan ini. Semua informasi dan usulan dari Pemprov Kaltara akan kami teruskan kepada Kepala BNPB sebagai bahan pertimbangan kebijakan,” ujarnya.
Pemprov Kaltara berharap langkah ini dapat mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat perbatasan sekaligus membangun ketangguhan daerah dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.

Iklan