TANJUNG SELOR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara menetapkan status siaga penuh setelah debit air Sungai Kayan terus meningkat. Luapan air sungai mulai menggenangi sejumlah permukiman, terutama di wilayah hulu seperti Kecamatan Peso, Peso Hilir, dan Tanjung Palas Barat.

BPBD Kaltara kini intensif berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bulungan guna menyiapkan berbagai langkah tanggap darurat.

Plt Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kaltara, Roni Haryanto, menyebutkan bahwa ketinggian air di kawasan Peso telah mencapai 8,20 meter. Ia memperingatkan bahwa apabila hujan deras kembali turun pada malam hari, ketinggian air bisa meningkat hingga menyentuh 9 meter, yang berisiko memperparah banjir.

“Kami dalam posisi siaga penuh dan siap melakukan evakuasi jika diperlukan. Koordinasi dengan BPBD Bulungan terus dilakukan. Sebagian warga terdampak juga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman,” jelas Roni.

Pemantauan juga dilakukan di area Dermaga VIP Tanjung Selor, di mana tinggi permukaan air mencapai 3,5 meter. Sebagai langkah antisipatif, BPBD Kaltara bersama BPBD Bulungan telah menyiapkan sarana evakuasi seperti perahu cepat, pelampung, dan perlengkapan logistik darurat lainnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan mengingat potensi cuaca ekstrem yang masih membayangi wilayah tersebut.

“Saya minta seluruh personel tetap dalam kondisi siaga. Jika curah hujan meningkat, kita harus bergerak cepat untuk melakukan evakuasi,” tegasnya.

Masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Kayan diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika terjadi kenaikan permukaan air. Langkah evakuasi sedini mungkin menjadi prioritas utama dalam situasi ini.

Iklan