Rakor di Tanah Kuning, Dispar Ingin Jadikan Desa Wisata Ini Percontohan untuk Daerah Lain
TANJUNG SELOR – Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara bakal adakan rapat koordinasi (Rakor) Pengembangan, Pemasaran dan Pemberdayaan SDM Destinasi Wisata se-Kaltara di Pantai Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan pada 4 Juli mendatang.
Rakor ini merupakan salah satu kegiatan Dispar Kaltara dalam menjadikan sektor Pariwisata sebagai sektor yang membangkitkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa.
Kepala Dispar Kaltara, Njau Anau mengatakan, Rakor ini nantinya akan melibatkan beberapa pihak dari Kemenparekraf RI serta pengelola wisata se – Provinsi kaltara.
“Kita juga akan melibatkan pelaku UMKM, pengelola wisata serta pemandu wisata yang ada di Kaltara. Makanya pemateri yang kita siapkan juga berasal dari rekomendasi Kementrian terkait,” kata Njau Anau, Sabtu, 29 Juni 2024.
Rakor ini nantinya akan dilaksanakan selama 3 hari dimulai pada 4 Juli hingga 7 Juli mendatang.
Njau Anau menerangkan, pihaknya sangat fokus melakukan pembinaan pelaku UMKM terhadap Ekraf, para pengelola wisata hingga pemandu wisata dan pemandu selam. Agar ke depannya semua pihak yang terlibat dalam pembangunan sektor wisata, bisa siap dalam menyambut dampak perpindahan IKN.
“Kita tidak lupa melakukan pengembangan SDM, agar pertumbuhan jasa pelayanan pariwisata bisa memberikan dampak bagi para penyedia jasa layanan pariwisata,” lanjutnya.
Oleh karena itu pihaknya sangat mendorong adanya pengembangan swadaya masyarakat lokal yang ada di sekitar Kawasan Desa Wisata.
Adapun lokasi yang dipilih menjadi lokasi Rakor Regional ini, diakui Njau Anau karena pihaknya ingin memberikan gambaran langsung kepada para peserta Rakor terkait pengembangan sektor pariwisata yang ada di Pantai Tana Kuning, Bulungan.
“Desa Tana Kuning itu termasuk salah satu pariwisata yang cukup lengkap. Ekraf-nya ada, fasilitas pariwisatanya lengkap dan pengembangan SDM-nya juga ada. Sehingga kita ingin memberikan contoh langsung kepada para peserta agar bisa diimplementasikan langsung ke Pariwisata yang ada di daerahnya,” pungkasnya. (adv)
