Bahan Pangan Tetap Stabil Usai Idulfitri

TANJUNG SELOR – Strategi kerja sama ketahanan pangan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Bulog, diakui Kepala DPKP Kaltara, Heri Rudiono, berhasil cegah inflasi ketersediaan bahan pokok selama Ramadan lalu.
Pasalnya waktu memasuki awal bulan Ramadan lalu, DPKP Provinsi Kaltara sempat mengkhawatirkan kondisi ketersediaan beberapa komoditi pokok yang stoknya sempat terbatas.
Namun berkat strategi kerja sama DPKP Kaltara bersama pihak Bulog dalam mengantisipasi tingginya permintaan belanja masyarakat, berhasil mengamankan ketersediaan bahan pokok di pasaran.
“Selain menggelar GPM, kita juga melakukan pengamanan ketersediaan bahan poko di gudang. Sehingga beberapa bahan pokok tidak mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi. Selain itu kita juga sukses membuat ketersediaan bahan pokok aman hingga usai lebaran,” kata Heri, Kamis, 18 April 2024.
Selain itu, pihaknya juga menjelaskan adanya perpindahan kebutuhan daging sapi ke daging kerbau juga membuat ketersediaan daging di pasar-pasar lokal menjadi stabil, baik dari segi harga maupun ketersediaannya.
“Hal itu juga berhasil kita lakukan, karena pertengahan bulan Ramadan lalu kondisi daging sapi kita sempat terbatas dan kita ganti dengan daging kerbau. Namun ternyata hal itu juga disambut baik oleh masyarakat yang juga banyak memanfaatkan daging kerbau yang harganya jauh lebih murah dari daging sapi,” jelasnya.
Sedangkan kondisi ketahanan pangan usai bulan Ramadan tahun 2024 ini, diungkapkan Heri berjalan normal dengan kembalinya stabil daya beli masyarakat dengan stok ketersediaan bahan pokok, seperti beras, daging, kedelai, bawang merah dan putih serta cabai.
“Harganya juga sudah relatif stabil di pasaran, soalnya daya beli masyarakat juga tidak sebesar saat bulan Ramadan lalu. Sehingga kondisi ketersediaan bahan pokok kita pun ikut stabil,” lanjutnya lagi.
“Tinggal bagaimana kita membantu peternak dan petani lokal untuk aktif berproduksi agar swasembada pangan lokal juga ikut stabil dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dengan komoditi lokal,” pungkasnya. (adv)